Papua, nabirehebat.com , taukah kalian siapa pahlawan yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia yang berasal dari tanah Papua?. Tanpa jasa – jasanya mereka kita tidak dapat menikmati hidup penuh kebebasan seperti sekarang ini. Merekalah lah para pahlawan pejuang negara republik indonesia yang patut kita doakan atas jasa dan perjuangannya dalam melawan penjajahan dan mempersatukan semua adat istiadat dan budaya menjadi satu yaitu negara kesatuan republik indonesia.
Sedikit dari kita mengetahui pahlawan nasional yang berjasa berasal dari tanah papua. Padahal papua merupakan salah satu pulau terbesar milik indonesia yang harus kita jaga dan harus kita kembangkan baik.
Berikut Pahlawan Nasional yang berasal dari tanah papua :
1. Frans Kaisiepo
Frans Kaisiepo, adalah seorang pejuang yang berasal dari kabupaten biak, papua. Lahir pada tanggal 10 oktober 1921 dan wafat pada usia 57 tahun yaitu pada tanggal 10 april 1979. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk kemerdekaan dan perjatuan bangsa indonesia. Perjuangan Frans Kaisiepo dalam mempersatukan Irian Barat menjadi bagian dari kesatuan republik indonesia sangatlah keras sampai akhirnya berkat jasanya beliau irian barat kini menjadi bagian penting dalam negara kesatuan republik indonesia. Beliau beserta orang asli papua berjuang mengusir penjajahan belanda dari tanah papua.
Prestasi yang membangakan dari seorang frans kaisiepo adalah menjadi Gubernur Irian Barat ke-4 selama lebih kurang 9 tahun menggantikan gubernur sebelumnya yaitu Eliezer Jan Bonay. Frans Kaisiepo memberi nama irian yang berarti “tempat yang panas”. Berdasarkan undang – undangan no 21 Tahun 2001 yang awalnya bernama Irian Jaya oleh presiden soeharto diubah menjadi Papua.
Pada tanggal 31 Agustus 1945, dimana belanda masih menduduki papua Frans Kaisiepo adalah salah satu orang asli papua pertama yang dengan gagah dan berani mengibarkan bendera merah putih serta menyanyikan lagu indonesia raya di tanah papua.
Frans Kaisiepo telah dinobatkan menjadi pahlawan nasionalis dan beliau dikenang dan pahlawan yang ada pada uang kertas 10.000 (sepuluh ribu rupiah) bergambar wajah Frans Kaisiepo.
2. Silas Papare
Silas Papare, adalah seorang pahlawan lahir pada tanggal 18 Desember 1918 asal Serui, Papua. Silas Papare memperjuangkan irian jaya menjadi bagian dari negara repulik indonesia. Silas Papare merupakan aktifis yang memiliki pengetahuan dibidang kesehatan yaitu perawat yang gagah dan berani melawan pasukan bersenjata belanda.
Pada Agustus 1947, Silas Papare memimpin dengan penuh keberanian pengibaran bendera merah putih untuk merayakan kemerdekaan indonesia ditanah papua. Karena keberanian dan kegigihanya tersebut beliau di tangkap dan di penjara oleh polisi belanda di jayapura. Selama di tahan beliau tidak menyerah begitu saja, ia mendirika Partai Kemerdekaan Indonesia Irian. Kemudihan ia ditangkap kembali oleh polisi belanda namun Silas Papare berhasil kabur ke yogyakarta.
Selama Tinggal di yogyakarta beliau mendirikan Badan Perjuangan Irian yang bertujuan untuk menyatukan wilayah Irian Barat ke Wilayah Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namanya kini dikenang di salah satu kapal perang yang dirancang untuk peperangan anti kapal selam yang diberinama KRI Silas Papare.
3. Johannes Abraham Dimara
Johannes Abraham Dimara adalah seorang pejuang tangguh yang lahir pada tanggal 16 April 1916 dan wafat pada 20 Oktober 2000 (84 Tahun) berasal dari Biak Numfor. Johannes Abraham Dimara merupakan sosok pemimpin asli papua yang dijadikan contoh terbaik oleh ir.soekarno dalam menyerugkan Trikora / Operasi Trikora (Operasi Tri Komando Rakyat) di yogyakarta guna mengumandangkan dan menyeruhkan persatuan wilayah Irian Barat menjadi bagian dari NKRI. Pada tahun 1962 ohannes Abraham Dimara bersama Menteri Luar Negeri Indonesia menjadi delegasi dalam Perjanjian New York dimana hasil dari perjanjian tersebut membuat belanda menyerahkan seluruhnya wilayah Irian Barat menjadi bagian dari Kesatuan Indonesia.
Johannes Abraham Dimara mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Indonesia yaitu Satyalancana Perang Kemerdekaan Kesatu dan Satyalancana Bhakti, dan Presiden memberikan penghargaan yaitu menaikkan pangkat secara luar biasa yang awalnya pembantu letnan menjadi Mayor dan menjadi satu-satunya pahlawan mengukir sejarah dalam kesatuan TNI.