nabirehebat– Tiktok akan menutup layanan Marketplace Tiktok Shop di Aplikasinya terhitung mulai tanggal 4 Oktober 2024 sebagai langkah perusahaan menghormati serta mematuhi aturan pemerintah.
Alasan utama Pemerintah menutup layanan marketplace asal negeri Tiongkok tersebut adalah karena adanya banyak temuan yang menyebut bahwa Platform yang berbasis di Negeri Tiongkok itu telah menyebabkan kerusakan ekosistem penjualan pada UMKM lokal.
Selain karena alasan diatas Tiktok disinyalir dapat memonopoli pasar perdagangan di Indonesia di masa mendatang karena menjalankan Dua platform bisnis sekaligus dalam satu aplikasi yakni e-comerce dan media sosial.
Alasan Penutupan Tiktok Shop di Indonesia
Dikutip dari laman suara.com salah satu alasan utama pemerintah menutup fitur belanja di aplikasi tiktok tersebut berawal dari laporan pedagang di Pasar Tanah Abang yang menyebut kehilangan 50% pendapatan karena tidak dapat mengimbangi harga penjualan barang import yang dijual dengan harga dibawah pasaran di tiktok shop.
Respon Masyarakat
Meski begitu,keputusan Pemerintah dalam menutup fitur belanja tiktok tersebut mendapatkan beragam respon pro dan kontra dari masyarakat,seperti ciutan @AryadiPs di akun twitter pribadinya seperti yang dikutip dari laman rm.id ia menyebut,dirinya mendukung hadirnya fitur belanja dari platform asal China itu,dengan alasan dapat merasakan berbagai kemudahan serta manfaatnya.
“Sebenarnya saya juga gak setuju TikTok Shop ditutup karena yang jualan juga kan pedagang kecil. Kasus ini mirip dengan ojek pangkalan dan ojek online pada awal kemunculannya beberapa waktu yang lalu. Harusnya ada cara agar kedua pedagang bisa tetap eksis.” tulis @AryadiPs di akun twitter pribadi miliknya.