nabirehebat– BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukan pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami kestabilan meski sempat mengalami konstraksi atau penurunan pada tahun 2020 sebagai dampak dari Pandemi COVID-19.
Berikut ini adalah data statistik pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT selama 5 Tahun Terakhir (2016-2020) yang berhasil dirangkum oleh Tim redaksi nabirehebat.
Tahun 2016
Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,98%
Tahun 2017
Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,25%
Tahun 2018
Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12%
Tahun 2019
Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07%
Tahun 2020
Pertumbuhan ekonomi sebesar -2,01%
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perekonomian Provinsi NTT menunjukan trend positif dan cenderung stabil. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi tersebut masih berada di atas rata rata pertumbuhan ekonomi Nasional yang sekitar 5%.
Jasa Pembuatan Website dan Aplikasi
Penyebab Stabilnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Potensi Pertanian yang Cukup Besar
Besarnya potensi pertanian disinyalir menjadi salah satu faktor penyebab stabilnya pertumbuhan ekonomi di provinsi NTT (2016-2020) karena dapat memberikan pengaruh signifikan pada pertumbuhan perekonomian Daerah seperti dari tanaman Kopi,Jagung dan Padi.
- Perkembangan Sektor Pariwisata
Perkembangan sektor pariwisata yang semakin berkembang di Provinsi ini turut menjadi salah satu faktor penyokong kesetabilan perekonomian NTT sepeti obyek wisata Pulau Komodo,Labuan Bajo dan Pantai Pink.
- Sektor Kelautan Dan Perikanan
Sektor kelautan dan perikanan pun turut menyumbang peranan penting terutama di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao karena menjadi sumber penghasilan dan lapangan kerja bagi masyarakat.
- Program Pemerintah Daerah
Program Pemerintah Daerah dalam meningkatkan investasi dengan pembangunan infrastruktur seperti Pelabuhan Laut,Bandara dan jalan raya menjadi salah satu faktor utama dalam menjaga kesetabilan pertumbuhan daerah karena dapat membuka kran investasi dan mempercepat pendistribusian barang dan jasa.