Nabirehebat.com – Masa jabatan bupati dan wakil bupati kabupaten dogiyai akan berakhir pada bulan desember mendatang. yaitu yang sebelum nya dipimpin oleh Yakobus Dumupa & Oskar Makai. Kepemimpinan Yakobus – Oskar telah berhasil membawa dogiyai lebih maju teruatam pada bidang penataan dan birokrasi kabupaten selain itu juga telah memberikan peningkatan pada pembangunan kabupaten dogiyai selama 5 tahun terkahir.
Beragam isu politik yang tersebar diakhir masa jabatan bupati dan wakil bupati saat ini, terutama isu Penjabat Bupati Dogiyai tahun 2024 nanti. Berdasarkan Surat PJ Gubernur Papua Tengah yaitu Ribka Haluk dengan nomor : 100.2.2/009/PPT yang berisi tentang Usulan Nama Penjabat Bupati Puncak Jaya , Intan Jaya & Dogiyai yang di terbitkan pada 20 November 2022 lalu menjelaskan bahwa terdapat 3 Nama yang menjadi usulan Penjabat (PJ) bupati Kabupaten Dogiyai yaitu :
1. Drs. Petrus Agapa, M.Si
Drs. Petrus Agapa, M.Si kini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah kabupaten dogiyai. Petrus Agapa Memiliki Pengalaman dan karir sebagai pejabat daerah yang cukup baik dibuktikan pada tertatanya tertip administrasi yang ada di pemerintah daerah kabupaten dogiyai sampai tahun 2022.
2. Herman Tebai S. Sos, M.si
Herman Tebai S. Sos, M.si, kini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Dogiyai.
3. Neno Tabuni, S.Sos
Neno Tabuni, S.Sos memiliki karir jabatan sebegai berikut : Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan, Sumberdaya Manusia dan pengembangan Otonomi Khusus, Setda Provinsi Papua Tengah
Dari ketiga usulan nama tersebut yang orang asli dogiyai adalah Petrus Agapa & Herman Tebai, sedangkan Neno Tabuni bukan orang asli dogiyai. Ini Menjadi pertanyaan beragam kalangan dikarenakan pemimpin suatu daerah baik nya adalah orang asli daerah tersebut. Beragam alasan dibutuhkan pemimpin baru yang memiliki kapasitas dan intelektualitas tinggi dalam membangun kabupaten dogiyai lebih baik.
Mengapa Harus Putra Asli Papua Asal Dogiyai yang memimpin Kabupaten dogiyai?
Kabupaten dogiyai ini memiliki element masyarakat yang kuat baik itu orang asli dogiyai maupun bukan asli dogiyai. Secara logis seseorang yang akan menjadi penjabat bupati ataupun pemimpin dikabupaten dogiyai di harapkan mampu memahami kebiasaan perilaku dan budaya yang ada di dogiyai. oleh karena itu pemimpin di kabupaten dogiyai harus dari putra asli dogiyai. namun, jika memang sumberdaya manusia atau secara kualifikasi kemampuan putra asli dogiyai belum siap. kenyataannya SDM didogiyai sudah sangat banyak yang mampu untuk menjadi pemimpin ditanah kelahirannya.
Di Luar dogiyai banyak pemimpin bukan asli putra daerah, namun pemimpin tersebut mampu menjalankan tupoksi dan meningkatkan kemajuan daerah tersebut. kenapa dogiyai tidak ?
Seorang pemimpin sebelum menjabat harus memikirkan bagaimana strategi kemajuan daerah, kemajuan daerah tersebut tolak ukurnya adalah siapa penggerak didalam perencanaan strategis di daerah tersebut, memang semua orang bisa memajukan daerah namun membutuhkan proses memahami dan mempelajari dari awal kebudayaan dan kebiasaan semua segmen di daerah tersebut. Sehingga progres / proses pembangunan dan kemajuan daerah lebih lambat dibandingkan Seorang pemimpin yang notabennya adalah putra / putri daerah tempat mereka dilahirkan. Dari kecil sampai besar dan berkarir di daerah asalnya menjadikan kesempatan terbaik untuk meneruskan perjuangan kemajuan daerah tersebut.
Apakah Seorang Pemimpin bukan putra asli daerah tidak lebih baik dari putra asli daerah?
Kita harus sama- sama terbuka dan open minded untuk lebih cerdas dalam berfikir demi kemajuan daerah. Bukan berarti pemimpin bukan putra asli daerah tidak mampu, namun membutuhkan waktu untuk nya dalam memimpin dan memahami dari awal (Nol) tentang kebiasaan dan kebudayaan yang dijalani selama ini di daerah tersebut. Kemampuan seorang pemimpin tidak hanya diukur dari mana dia asal namun, kemampuan pemimpin diukur dari seberapa besar pengalaman dan pengaruh baik yang telah dibuatnya. Jangan sampai terjadi ceos kepemimpinan dan menjadikan penurunan performa baik yang sebelumnya. Semua ini demi kemajuan daerah bukan menimbun harta dan kekuasaan. kalau memang seorang pemimpin bukan putra asli papua pun mampu membawa kemajuan dan kebaikan untuk daerah kenapa tidak.
Salam damai , salam kemajuan untuk daerah.
Kita Bangkit , Papua Hebat.
Redaksi Nabire Hebat