nabirehebat- Pj Bupati Dogiyai Drs. Petrus Agapa M.Si membatah isu miring terkait korban penembakan yang dilakukan oknum Polisi yang mengakibatkan melayangnya nyawa Yulius Tebay karena mabuk dan melakukan pemalakan.
Foto:Humas Polda Papua
Isu miring yang telah banyak diberitakan media itu lantas dibantah oleh Pj Bupati Dogiyai karena tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Karena Yulianus Tebay (alm.) tidak sedang dalam kondisi mabuk dan melakukan pemalakan pada saat penembakan itu terjadi.
“Yulius Tebay merupakan korban penembakan salah satu oknum Polisi,banyak media yang menyatakan korban adalah pemabuk dan melakukan pemalakan. Kami atas nama pemerintah Derah ingin melakukan klarifikasi bahwa korban bukan pemabuk dan tidak melakukan Pemalakan karena pada saat pristiwa naas itu terjadi,korban ingin pergi berkebun untuk menafkahi keluarga,namun naas tewas ditembak oleh oknum polisi dari dalam truk”ungkap Petrus.
PJ Bupati Dogiyai Petrus Drs.Petrus Agapa M.Si Meminta Maaf Pada Warga Yang Terdampak Kasus Pembakaran
Haaland Kembali Cetak Hatrick Manchester City Libas Wolverhampton Wanderers 3:0
Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D. Tatiratu membenarkan terjadinya peristiwa penembakan itu serta mengungkapkan rasa penyesalannya atas insiden naas yang dilakukan oleh Oknum anggota Polres Paniai tersebut.
Kompol Samuel mengungkapkan,dirinya telah memperingatkan anggotanya untuk tidak menggunakan senjata api dengan sembarangan pasca kerusuhan yang terjadi beberapa bulan yang lalu di Dogiyai.
Mengenai kronologi pasti pada saat peristiwa naas itu terjadi Kapolres Dogiyai Kompol Samuel mengungkapkan masih menunggu penyelidikan lebih lanjut. Karena dari dugaan sementara pria berusia 30 Tahun itu sedang dalam kondisi mabuk saat penembakan itu terjadi.
