Tahap Tetasan
Penetasan telur komodo biasanya terjadi pada akhir musim penghujan yakni Bulan Maret hingga April. Anak komodo yang baru menetas akan keluar dari cangkang lunak dan biasanya segera menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar dimana saat musim hujan akan sangat banyak rerumputan hijau tempat hidupnya serangga kecil yang menjadi makanan bagi anak Komodo yang baru menetas dari cangkangnya.
Komodo kecil biasanya akan memilih hidup di sekitar sarang dan lebih banyak bermain serta hidup di dahan atau ranting-ranting pohon.
Tahap Remaja
Setelah memasuki masa remaja,tepatnya sekitar berumur Satu atau Dua Tahun dari masa tetasan anak Komodo akan beralih habitat ke tanah. Dengan beralihnya siklus hidup dari pohon ke tanah menandakan bahwa komodo bertumbuh dengan cepat dan pastinya diikuti dengan kebutuhan pasokan makanan yang lebih banyak dari masa pasca tetasan (bayi).
Tahap Dewasa
Penanda Komodo betina sudah memasuki tahap dewasa adalah ketika sudah memasuki usia 8 sampai 10 tahunserta bobot yang mencapai 18 -20 Kilogram. Selain itu,pada tahap ini komodo sudah mencapai tingkat kematangan seksual dan sudah mulai hidup secara utuh di tanah.
Pada tahap ini,komodo dewasa sudah merubah strateginya dalam memangsa hewan buruan dengan cara menunggu dan menyergap. Strategi ini digunakan komodo dewasa untuk melumpuhkan semua mangsanya seperti rusa,babi hutan,kerbau dan komodo lainnya.
Sementara itu,ukuran tubuh Komodo jantan sangat berpengaruh dalam akses mereka dalam memasuki masa kawin. Oleh sebab,itu komodo jantan akan banyak mengalokasikan energinya untuk memperbesar ukuran tubuhnya. Pada umunya,bobot pejantan dapat mencapai 87 Kilogram dengan pannjang yang mencapai 3 meter tergantung kesehatannya.