1.Dana Kampung biasanya dialokasikan Kepala Kampung untuk pembiayaan sektor fisik lebih besar dibanding kegiatan non fisik seperti pemberdayaan masyarakat.
2.Pada praktiknya pola pemberdayaan yang dilakukan Oleh Kepala kampung kurang signifikan dan efektif berdasarkan pengamatan yang dilakukannya selama beberapa tahun.
3.Program pemberdayaan yang dilakukan oleh kepala kampung selama ini tidak bersifat organik yang mengakibatkan kurangnya manfaat sehingga masyarakat hanya dijadikan objek penerima program serta tidak membagkitkan potensi amsyarakat.
semasa memimpin Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa melakukan perubahan terkait penggunaan Dana Kampung agar masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari alokasi dana tersebut,salah satu strategi yang dipakai Yakobus Dumupa untuk menekan penyalah gunaan Dana Kampung dengan menerapkan strategi Top Down Policy agar pemerintah dapat memantau penggunaan dana Kampung secara langsung dan transparan.